Melanjutkan postingan trip saya di Jepang yang sebelumnya, kali ini saya menceritakan perjalan hari ke 2 saya di Jepang. Kalau hari ke-1 fokus di city tour, Hari ke-2 ini sudah mulai jalan ke luar Tokyo untuk melihat Gunung Fuji/Fujiyama via Danau Kawaguchiko (Yama = Gunung dalam bahasa Jepang).
Perjalanan ke Kawaguchiko
Seperti ada yang kurang kalau ke Jepang tetapi tidak ke Fujiyama, jadinya salah satu destinasi yang saya kunjungi adalah Fujiyama. Fujiyama yang saya maksud ini hanya melihat dari sekitar Fujiyama saja, bukan mendaki ke puncak Fujiyama. Pemandangan yang bagus untuk melihat Fujiyama sebenarnya bisa dari beberapa spot, tetapi sebagian besar orang melihat Fujiyama dari Danau Kawaguchiko atau Kota Hakone. Akhirnya saya memilih melihat Fujiyama via Danau Kawaguchiko karena bisa ditempuh hanya dengan menggunakan kereta. Kalau ke Kota Hakone harus menggunakan bis.
Untuk perjalanannya sendiri, saya berangkat dari apartemen ke stasiun kereta api terdekat lalu ambil kereta yang ke arah gunung Fuji. Total perjalanan sampai ke stasiun kawaguchiko membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Walaupun pejalanan cukup lama, tetapi perjalanan ke sananya tidak terasa karena pemandangannya sangat bagus. Gabungan antara perbukitan, bunga, sungai, rumah dan tentunya gunung Fuji (kalau sudah dekat tujuan) membuat mata jadi segar dan sehat. FYI, kata teman saya, kalau lagi musim gugur, pemandangan bukitnya jadi lebih oke karena bukitnya menjadi berwarna-warni sesuai warna daun yang akan gugur.
Saat ke kawaguchiko, keretanya sempat transit di dua stasiun. Stasiun transit pertama yaitu Stasiun Otsuki. Di stasiun ini, saya ganti kereta dan beli tiket tambahan (kurang lebih tambah 1.000 Yen) karena sudah masuk ke line kereta arah kawaguchi sehingga tiket JR East Pass saya sudah tidak berlaku. Desain kereta yang saya naiki dari stasiun ini juga berbeda, desain eksterior dan interior nya ceria banget. Keretanya didesain untuk anak-anak karena tampaknya Fujiyama banyak dijadikan tempat piknik bagi orang Jepang yang kebanyakan membawa anak-anak. Ada dua pilihan desain kereta, yang pertama desain Thomas & Friends dan yang kedua desain Fujiyama train (Ini penamaan asal saya saja, haha). Akhirnya saya memilih untuk naik kereta Thomas & Friends karena memang untuk jam keberangkatan selanjutnya memang pakai kereta Thomas itu sih, haha.
Setelah ganti kereta, kereta akan transit lagi di stasiun transit yang kedua yaitu stasiun Fuji Q. Yap, disini adalah stasiun tempat theme park Fuji Q Highland, yang didalamnya banyak wahana kereta-kereta ekstrim. Dari luar sudah terlihat bagaimana hebohnya wahana di Fuji Q, rel keretanya super tinggi dan super cepat. Sayangnya Fuji Q Highland tidak masuk dalam itinerary saya karena theme park sudah diwakilkan nanti di Universal Studio Osaka nanti. Tadinya mau berhenti sebentar ke gate nya buat foto-foto ala anak-anak Hormones, tapi tidak jadi gara-gara takut menunggu jadwal kereta berikutnya yang agak lama, haha. Mungkin next trip harus diagendakan ke Fuji Q Highland.
Danau Kawaguchiko dan Fujiyama
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam, akhirnya sampai juga di Stasiun Kawaguchiko. Di dalam Stasiun Kawaguchiko terdapat restaurant dan juga information center. Kalau sedang jalan-jalan di Jepang, terutama di tempat-tempat wisatanya, tidak perlu khawatir akan nyasar karena biasanya bakal ada information center yang terletak di tempat dimana orang menginjakkan kaki pertama kali di daerah wisata tersebut. Di Information center ini menyediakan berbagai informasi dari mulai transportasi, penginapan, spot wisata, peta wisata dan juga sudah tersedia jelas harga tiket masuk setiap spot atau harga transportasinya. Jadi tidak perlu khawatir kena tipu harga atau kena tipu calo. Di sini juga ada petugas yang siap menjawab pertanyaan dalam Bahasa Inggris. Jarang-jarang kan ada orang Jepang yang bisa diajak bicara menggunakan Bahasa Inggris :p.
Untuk menjangkau spot-spot wisata dari stasiun kawaguchiko bisa menggunakan bis wisata yang sudah disediakan.Saya membeli tiket bis terusan seharga 1.200 Yen yang berlaku selama 2 hari dan bisa menjangkau seluruh area. Area di danau kawaguchiko ini memang sangat luas dan di pinggir danaunya banyak spot-spot yang bisa dikunjungi. Jalur bis yang saya beli ini sebenarnya sudah mencakup 2 danau yaitu Danau Kawaguchiko dan Danau Saiko. Idealnya memang di kawaguchiko ini butuh waktu 2 hari untuk menjangkau semua area termasuk ke danau saiko. Tetapi berhubung jadwal di Jepang cukup padat jadi ya dihabiskan 1 hari saja.
Inti perjalanan di Kawaguchiko adalah berburu foto Fujiyama dan bunga sakura. Fujiyama jika dilihat dari danau kawaguchiko itu sangat fotogenik, cocok buat background foto kalender. Di pinggiran danau juga masih banyak bunga sakura yang masih full bloom, jadinya bagi yang mau foto ama sakura silahkan ambil sebanyak-banyaknya disini. Destinasi awal saya adalah ke Natural Living Center yang terletak di tujuan paling akhir. Isi dari Natural Living Center ini kebanyakan oleh-oleh makanan maupun souvenir, saya juga kurang paham kenapa diberi nama Natural Living Center. Nah, di halaman Natural Living Center ini adalah spot yang bagus untuk foto-foto dengan Fujiyama dan Danau Kawaguchiko.
Setelah puas foto-foto di Natural Living Center, lanjut ke spot berikutnya. Sebenarnya di kawaguchiko ini saya hanya menelusuri pinggiran Danau Kawaguchiko. Di sekitar Danau Kawaguchiko banya pemandangan yang menarik seperti: pohon sakura, taman, kolam, jembatan dll. Pokoknya kebanyakan adalah tempat natural. Selain itu, terdapat juga stand tempat orang berjualan makanan ataupun souvenir. Di pinggiran danau juga banyak orang-orang yang bermain air atau sekedar piknik bersama keluarga.
Setelah puas foto-foto dan jalan menyusuri pinggiran Kawaguchiko, saya akhirnya memutuskan untuk kembali karena sudah mulai sore. Sebenarnya di sekitar Kawaguchiko banyak juga spot lainnya seperti museum, onsen, kereta gantung dll tetapi itu saya skip karena fokus perjalanan ini adalah alam jadinya lihat-lihat pemandangan saja.
Selama di Kawaguchiko, saya hanya memakai bis wisata total 2 kali yaitu: dari stasiun kawaguchiko ke Natural Living Center (saat berangkat) dan yang kedua dari halte di depan hotel ke convenience store terdekat (saat balik), sisanya ditempuh dengan jalan kaki. Oiya, selama di Jepang, baru di Kawaguchiko ini saya merasakan bis yang datang tidak sesuai dengan jadwal ada di papan petunjuk. Dan ketika sekalinya bis datang, banyak penumpang sehingga saya harus menunggu bis berikutnya. Selain itu, saat menunggu bis dari convenience store ke Stasiun Kawaguchiko membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga saya memutuskan untuk berjalan kaki ke Stasiun Kawaguchiko. Tapi overall, bisnya masih sangat nyaman dan enak jika dibandingkan dengan bis di Indonesia.
Saat menunggu kereta balik di Stasiun Kawaguchiko, saya sempat mencoba udon di restaurant nya. Rasanya biasa saja, gak recommended tapi karena lapar jadinya habis juga, haha. Ketika balik waktu sudah menunjukan jam 5 sore, walaupun cuaca saat itu lumayan dingin tetapi di dalam kereta tetap terasa hangat. Ternyata selain ada penghangat di atas, di bawah jok tempat duduk keretanya juga ada penghangat sehingga pas duduk pantat terasa hangat dan tidur pun jadi nyenyak, haha. Jadi kalo teman-teman pada bingung fungsi kotak di bawah tempat duduk commuter line di Indonesia itu untuk apa? Ternyata itu bisa berfungsi jadi penghangat. Mungkin berhubung di Indonesia tidak ada musim dingin jadi tidak pernah dinyalakan penghangatnya :p.
Makan Malam Tempura
Ketika sampai di stasiun dekat apartemen, teman saya mengajak makan di restaurant tempura langganannya di dekat stasiun. Berhubung saat di Kawaguchiko, saya hanya makan onigiri convenience store dan udon di Stasiun Kawaguchiko, perut masih terasa lapar. Dan ternyata di restaurant ini tempuranya enak: gorengannya crunchy, seafood nya gak amis dan bumbu tempuranya berasa. Harga 1 porsi nya berkisar antara 500-700 Yen, tergantung dengan pilihan gorengan yang ada diatasnya. Akhirnya, perjalanan hari ini ditutup dengan makanan yang enak dan tidur pun berasa nyenyak. Yeay 🙂